• Sitemap
  • Pengumuman
  • Situs Penulis
Soyuznesia

Mega Menu

  • Home
  • Rusia
    • Semua
    • Teknologi
    • Lainnya
    • Ideologi
    • Konflik
  • Software
    • Semua
    • Android
    • ChromeOS
    • Linux
    • Windows
  • Kesastraan
  • Video
  • Featured
    • Home - Homepage
    • Home - Post Single
    • Home - Post Label
    • Home - Post Search
    • Home - Post Archive
    • Home - Eror 404
    • Changelog
      New
Soyuznesia
Telusuri
Beranda Amerika Analisis Puisi Kesastraan Puisi The Road Not Taken Analisis Orang Indonesia
Amerika Analisis Puisi Kesastraan Puisi

The Road Not Taken Analisis Orang Indonesia

Analisis Puisi The Road Not Taken
Jing Xing
Jing Xing
22 Sep, 2018 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp


The Road Not Taken


Two roads diverged in a yellow wood,

And sorry I could not travel both

And be one travel, long I stood

And looked down one as far as I could

To where it bent in the undergrowth;


Then took the other, as just as fair,

And having perhaps the better claim,

Because it was grassy and wanted wear;

Though as for that the passing there

Had worn them really about the same,


And both that morning equally lay

In leaves no step had trodden black.

Oh, I kept the first for another day!

Yet knowing how way leads on to way,

I doubted if I should ever come back.


I shall be telling this with a sigh

Somewhere ages and ages hence:

Two roads diverge in a wood, and I--

I took the one less traveled by,

And that has made all the difference.


Penjelasan

Puisi ini menceritakan tentang keadaan seseorang  yang harus memilih satu dari dua pilihan.

  "Two roads diverged in a yellow wood" "And sorry I could not travel both"

Jika seseotang telah memilih salah satunya maka dia akan kehilangan sesuatu karena telah memilih.

"Yet knowing how way leads on to way," "I doubted if I should ever come back."

Hanya itulah yang bisa saya pahami dari puisi ini. Saya belum cukup kemampuan untuk berbicara lebih panjang lagi. Selain itu, puisi ini juga memiliki makna yang menjebak.

Puisi ini sangat kontroversi karena makna yang kebanyakan orang  salah paham ternyata, terutama pada bait terakhir. Saya kurang paham juga maksud dari kesalahannya bagaimana. Bisa di-search di Google jika ada yang berminat

Pengamalan puisi ini sesuai kehidupan:

Jika anda merasa tidak bebas atau terbatasi melakukan sesuatu maka anda mengingat dua baris pertama puisi ini.

"Two roads diverged in a yellow wood, And sorry I could not travel both."

"sebuah jalan terbelah dua di sebuah hutan, dan aku tak bisa menempuh keduanya sekaligus."

Dua baris ini mengingatkan saya bahwa saya telah memilih suatu yang mengharuskan saya kehilangan sesuatu yang lain. Sebagai contoh adalah ketika saya ingin ikut berbagai UKM di kampus maka saya akan berpikir, "Aku telah memilih pondok sebagai tempat belajar selain di kampus dan saya akan kehilangan kesempatan bergabung dengan UKM - UKM tertentu."

Pada saat - saat tertentu pengalaman saya justru terbalik dari puisi ini. Saya bisa memilih dua hal sekaligus tanpa perlu kehilangan yang lain. Misal ketika saya butuh kamera agak bagus dan e-book reader dan saya tidak bisa membelinya sekaligus dalam satu waktu tetapi ternyata saya bisa membeli iPad yang memiliki dua kriteria tersebut.

Kesimpulan

Anda akan kehilangan sesuatu karena pilihan anda. (sesuai puisi)

Ada saatnya anda akan mendapat pilihan anda sekaligus dengan apa yang bukan pilihan anda. (tidak sesuai puisi)

Maaf kalau ada kesalahan dari analisis saya. Anda bisa komen untuk saran, kritikan, dan dukungan lainnya.

Setidaknya analisis saya ini memberikan dua hasil sekaligus yang berseberangan dan saya merasa ini adalah sebuah prestasi.


Via Amerika
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru
Jing Xing
Jing Xing Muhammad Iqbal Abdullah. Orang yang belum pernah ada sebelumnya di dunia. Senang anda membaca blog saya dan menikmati dunia saya.

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

Tentang Saya

Foto saya
Jing Xing
Muhammad Iqbal Abdullah. Orang yang belum pernah ada sebelumnya di dunia. Senang anda membaca blog saya dan menikmati dunia saya.
Lihat profil lengkapku

Tetap Terhubung

08 FansLike
1,381FollowersFollow
10,126SubscribersSubscribe

Featured Post

Puisi-Puisi yang Berpengaruh dalam Hidup Saya

Puisi-Puisi yang Berpengaruh dalam Hidup Saya

Jing Xing- Mei 11, 2022
4 Alasan Unik Mengapa Migrasi ke Linux?

4 Alasan Unik Mengapa Migrasi ke Linux?

Desember 17, 2018
Mengapa Memilih Linguisitik

Mengapa Memilih Linguisitik

November 08, 2018
Epic Browser: Browser Privasi dan VPN

Epic Browser: Browser Privasi dan VPN

Agustus 29, 2021
Analisis Puisi: Stopping by Woods on a Snowy Evening

Analisis Puisi: Stopping by Woods on a Snowy Evening

November 24, 2018

Terbaik

Analisis Puisi: Stopping by Woods on a Snowy Evening

Analisis Puisi: Stopping by Woods on a Snowy Evening

November 24, 2018
The Road Not Taken Analisis Orang Indonesia

The Road Not Taken Analisis Orang Indonesia

September 22, 2018
Bunyi Vowels bukan Huruf Vokal

Bunyi Vowels bukan Huruf Vokal

Mei 13, 2018

Populer

Revolusi Rusia: Makna dan Pelajaran

Revolusi Rusia: Makna dan Pelajaran

Juli 31, 2021
Analisis Puisi Dreams: Mengapa Harus Bermimpi

Analisis Puisi Dreams: Mengapa Harus Bermimpi

Agustus 24, 2021
Epic Browser: Browser Privasi dan VPN

Epic Browser: Browser Privasi dan VPN

Agustus 29, 2021

Populart Categoris

  • Analisis Puisi9
  • ChromeOS4
  • Kesastraan15
  • Linux5
  • Ponpes As Sunnah3
  • Rusia27
  • Software48
Soyuznesia

Tentang Soyuznesia

Soyuznesia adalah blog pribadi milik Jing Xing. Berisi tentang pengalaman hidup dan opini penulis berkaitan dengan Linux, Linguistik, Rusia, dan masih banyak lagi.

Kontak Saya: muhammadiqbal@jingxing.link

Follow Us

© Soyuznesia 2021-2022 Jing Xing
  • Disclaimer
  • Privasi
  • Langganan
  • Kontak