Mengapa Menjadi Pesimis Teknologi

Teknologi adalah suatu alat yang dibuat untuk mempermudah kehidupan. Manusia telah beribu-ribu tahun menggunakan teknologi. Sebagai contoh adalah kapal. Sejak zaman Nabi Nuh, manusia telah menggunakan kapal. Dalam pembuatan kapal, diperlukan juga perkakas teknologi lain untuk memotong kayu, misalnya. Kesimpulannya, manusia telah menggunakan teknologi yang beraneka ragam sejak lama.

Dalam Antropologi, manusia telah mengalami tiga masa revolusi yang mengubah kehidupan mereka. Pertama, revolusi pertanian. Pada masa ini manusia sudah mulai menanam tanaman dan membuat pangan sendiri, Kedua, revolusi perkotaan. Manusia mulai membuat pemukiman dan tidak lagi hidup berpindah-pindah. Ketiga, revolusi industri. Revolusi ini terkenal dengan ditemukannya mesin uap. Mesin uap ini digunakan untuk mengolah produk industri yang dulunya menggunakan tangan saja.

Dari tiga revolusi tersebut, revolusi industri adalah paling dekat dengan masa kita hidup. Revolusi pertanian dan perkotaan terjadi pada masa dahulu sebelum kita, bahkan sains, dilahirkan. Karya - karya tulis pada masa revolusi industri masih banyak yang bisa ditemukan. Diantaranya adalah Communist Manifesto karya Karl Marx dan Engles dan The Origin of Species karya Charles Darwin. William Blake dan Robert Burn juga merupakan penyair era revolusi industri.

Ketiga revolusi tersebut sangat terkait dengan teknologi. Pada revolusi pertanian, manusia sudah mengenal cara bercocok-tanam. Pada revolusi perkotaan, manusia sudah mengenal cara membuat rumah untuk perlindungan. Pada revolusi industri, manusia mulai membuat pabrik-pabrik yang mampu menghasilkan berbagai barang dengan biaya yang lebih murah dalam waktu yang lebih singkat.

Melihat keterkaitan revolusi-revolusi di atas dengan teknologi, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa teknologi sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Teknologi dapat mengurangi biaya dan waktu produksi suatu barang. Dengan demikian, barang dapat dibuat dengan banyak dan menjadi lebih murah. Semua orang dapat menikmati barang -barang tersebut karena harganya yang murah.

Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini, juga berdampak terhadap kehidupan manusia. Sebagai contoh adalah internet dan game. Dua teknologi ini telah mengubah pola hidup banyak orang di sekitar lingkungan kita. Mereka mulai meninggalkan berbagai macam permainan tradisional dan sebagian menjadi pecandu game. Internet sudah menjadi kebutuhan untuk bersosial dan terkadang telah menggantikannya.

Saya akan memberikan beberapa poin alasan mengapa saya menjadi pesimis terhadap teknologi.

Dampak Buruk Teknologi Terhadap Alam

Sebenarnya, ini bukan alasan utama saya pesimis terhadap teknologi. Sebagian teknologi, sekarang ini, telah merusak keseimbangan alam namun perkembangan teknologi juga membantu alam. Penyempurnaan beberapa teknologi telah menghasilkan teknologi yang ramah lingkungan. Sebagai contoh adalah teknologi pangan yang mampu mempercepat pertumbuhan tanaman sehingga kebutuhan pangan dapat tercukupi tanpa membuka lahan baru. Menurut saya, alasan ini hanya suatu permasalahan yang dapat diatasi.

Namun, meskipun ada solusi, tidak semua negara pengguna teknologi dapat mengatasinya. Perkembangan teknologi di sebagian negara tumbuh dengan lambat, Dengan kelambatan ini, pengurangan dampak buruk negatif teknologi tidak dapat segera dilaksanakan. Permasalahan ekonomi juga menjadi alasan sebagian negara belum bisa mengatasi dampak buruk teknologi. Teknologi yang lebih ramah lingkungan terkadang mengorbankan harga atau biaya yang lebih tinggi. Sehingga, sebagian pengguna tetap memilih memakai teknologi yang kurang ramah lingkungan karena alasan ekonomi tersebut.

Sebagai contoh, masyarakat kita belum mampu mengatasi masalah penggunaan kantong plastik yang berlebihan. Jika kita menggunakan kertas sebagai pengganti plastik, itu akan menambah biaya.

Kita lihat permasalahan HP bekas import, Batam misalnya. Jika dilihat dari harga, hal ini dapat membantu masyarakat mendapat HP mewah dengan murah. Namun jika kita lihat dari arah pandang lain, ini adalah usaha pembuangan sampah oleh pengekspor barang tersebut.

Dampak Terhadap Ketuhanan

Inilah alasan utama, saya pesimis teknologi. Kemajuan teknologi telah membawa manusia menuju era globalisasi. Dalam globalisasi, manusia mulai melihat beragam macam keyakinan dan agama. Hal ini dapat membuat manusia terpapar dengan berbagai informasi yang berlawanan sehingga mereka akan berpikir bahwa Ketuhanan hanyalah relativitas belaka.

Tentu saja, Ketuhanan itu bukanlah relativitas belaka. Allah telah mengutus Rasul untuk menjelaskan tentang Ketuhanan dan Rasul itu benar - benar dari Allah. Terdapat bukti - bukti historis yang dapat diteliti untuk membuktikan kebenaran Rasulullah Muhammad Shallahu 'alaihi wa Sallam. Ada persanadan yang terus bersambung dari orang - orang terpercaya dan berkemampuan secara hafalan.

Kemunculan keyakinan terhadap adanya Pencipta tapi non-religius dapat muncul bisa jadi karena keyakinian bahwa Ketuhanan hanyalah relativitas. Hal ini karena mereka beranggapan bahwa inti dari agama adalah percaya kepada Pencipta saja tanpa perlu memeluk suatu agama karena semua agama benar sehingga dikompromikan saja. Tentu konsep Ketuhanan yang seperti ini salah.

Sebagai tambahan, revolusi Industri telah melahirkan buku yang menjadi salah satu referensi para atheis, yaitu Communist Manifesto karya Karl Marx. Buku ini memiliki dampak yang lebih mengerikan lagi, yaitu munculnya kekejaman Lenin dan Stalin. Mungkin pengembangan teknologi dapat disalahkan dalam masalah ini.

Dampak Terhadap Budaya & Imperialisme Baru

Teknologi sangat membantu imperialisme dalam budaya. Dengan teknologi, imperialsime semakin mudah tersebar di berbagai penjuru dunia. Dengan berbagai pengaruh dunia luar yang masuk ke Indonesia, hal wajar jika budaya - budaya lokal semakin terseleksi.

Imperialisme dapat terjadi sadar ataupun tidak sadar. Baik dari pelaku imperialisme itu sendiri ataupun dari korbannya. Imperialisme itu bisa diibaratkan seperti planet - planet di alam semesta. Yang terbesar akan menarik yang lebih kecil karena memiliki gaya tarik yang lebih besar. Sementara itu, yang lebih kecil akan berusaha untuk mempertahankan posisinya dengan gaya tariknya sendiri. Hasilnya, yang lebih kecil akan memutari yang lebih besar karena kalah gaya tarikan. (kalau tidak salah namanya hukum Keppler).

________

Pada akhirnya, perkembangan teknologi tidak dapat dibiarkan begitu saja tanpa kontrol. Apa yang dilakukan Albert Einstein, akhirnya dia menyesal, dengan proyek Mahhattan adalah bukti bahwa teknologi dapat menghancurkan manusia (pembuat) itu sendiri. Perang kemajuan nuklir di dunia tidak dapat dicegah seratus persen walaupun sudah ada usaha dari berbagai pihak.

Diperlukan kritik dari pesimis teknologi untuk menjaga perkembangan teknologi agar tetap dalam jalur yang baik dan benar. Optimisme berlebihan akan membutakan mata sehingga tidak dapat lagi menimbang dampak - dampak buruk yang dapat terjadi.

Maaf kalau ada salahnya. Harap dikritik saja, nanti saya perbaiki.

Wallahu A'lam