Saya bukan lah seorang gamer profesional tapi saya adalah pemain dan pengamat game saja. Saya mengamati dunia gaming terutama video game. Hal ini sudah saya lakukan sejak saya masih di bangku MA. Saya mengamati dan membaca sejarah industri video game. Saya sangat tertarik dengan sejarah Nintendo selaku industri video game tertua saat ini.
Namun, karena sekarang saya memliki HP Android, tidak luput pula saya untuk melirik dunia gaming mobile. Saya mencoba untuk selalu membuat kritik mengenai semua game yang saya mainkan. Memang kritikan saya tidak terlalu bagus namun tentu saja perlu untuk dilirik untuk pertimbangan.
Dua game yang tampaknya menjadi rival saat ini adalah Free Fire dan PUBG Mobile. Dua game ini memang memiliki model yang hampir sama, yaitu Battle Royale atau apa lah istilahnya. Para pemain bertarung dalam suatu arena dan yang terakhir tersisa adalah pemenang. Karena kesamaan ini, orang - orang pun membandingkan dua game ini. Sebagian fans pun tentu saja saling serang - menyerang.
Photo by mohamed hassan form PxHere |
Karena teman - teman saya banyak yang pemain PUBG daripada Free Fire, saya pun lebih banyak mendapat masukan bahwa PUBG lebih baik daripada Free Fire. PUBG lebih menantang daripada Free Fire. Ya, PUBG memang lebih menantang. Free Fire tampak kurang realistis. Hal ini dapat dilihat dari tidak adanya pintu di Free Fire. Secara keseluruhan, PUBG lebih menantang dan realistis jika dibandingkan Free Fire.
Saya tetap katakan Free Fire lebih baik daripada PUBG. Dua game ini sebenarnya memiliki strategi yang berbeda. Free Fire memiliki konsep yang lebih sederhana dibandingkan dengan PUBG sehingga game ini lebih mengarah untuk kalangan pemula dan anak - anak. Dengan kata lain, Free Fire dirancang untuk semua kalangan. PUBG yang memiliki konsep lebih rumit lebih mengarah untuk kalangan yang pernah memainkan game PC model yang sama seperti PUBG versi PC, Point Blank, Counter Strike dan lain - lain. Dengan kata lain, PUBG dirancang untuk kalangan hardcore gamers. Dengan melihat dua perbedaan strategi tersebut, saya berani katakan bahwa mereka bertarung dengan strategi berbeda dan Free Fire lebih patut dikatakan lebih bagus untuk saya.
Adapun alasan - alasan yang terperinci akan saya jelaskan dalam bentuk poin - poin:
Free Fire lebih Sederhana
Ya, kesederhanaan game sangatlah diperlukan. Jika anda pertama kali membukan game, maka tampak bahwa Free Fire jauh lebih ramah daripada PUBG. PUBG memiliki terlalu banyak jenis konten dan lain2 yang tampaknya melelahkan untuk dipikir dan dilihat.
Orang seperti saya bukan lah orang yang suka dengan inovasi namun lebih menyukai kesederhanaan yang inovatif. Jadi memang Free Fire adalah pilihan yang lebih tepat bagi pecinta kesederhanaan.
Free Fire lebih Mudah
Mungkin kemudahan memang membuat sebuah game menjadi tidak menantang namun kemudahan tidak berarti sesederhana itu. Sebuah game harus menyeimbangkan antara kemudahan dan kesulitan. Dengan keseimbangan ini lah dapat dihasilkan sebuah game yang menarik.
Jika kita melihat teori Flaw yang mengatakan bahwa sesuatu yang terlalu susah akan membuat kebingungan begitu juga sesuatu yang terlalu mudah akan membuat kebosanan. Free Fire mungkin sangat memahami hal ini. Melihat bahwa pasar mereka berbeda dengan PUBG, Free Fire mengemas game mereka lebih mudah untuk dimainkan oleh para pemula.
Free Fire lebih Ramah untuk Smartphone
Berbeda dari PUBG yang tampaknya sangat berbau gaming, Free Fire merupakan game yang lebih ringan. Kita bsa melihat beberapa hal seperti tidak adanya pintu, grafik yang kurang realistis, pergerakan tubuh karakter yang terasa kurang natural, map yang lebih kecil, jumlah pemain dalam satu laga yang maksimal hanya 50, proses penilaian pemain yang sederhana, dan lain - lain. Hal - hal seperti ini mungkin sangat membantu untuk mengurangi kebutuhan spesifikasi smartphone yang besar.
Memang hal - hal seperti ini sangat mengecewakan bagi para gamer yang mencari game yang realistis tetapi pasar Free Fire tampaknya tidak mengarah kesitu. Free Fire ditujukan untuk kalangan yang lebih luas sehingga mampu menyentuh para pemain - pemain berHP terbatas. Meskipun sebenarnya PUBG lebih sukses namun tetap seperti itu lah strategi Free Fire.
Free Fire lebih Hemat Waktu
Dengan Map dan jumlah pemain yang lebih sedikit, Free Fire membutuhkan lebih sedikit waktu untuk menyelesaikan satu buah pertandingan (battle/match) Saya hanya memerlukan waktu kurang dari 30 menit untuk satu buah pertandingan sampai selesai. Maksudnya, saya atau tim saya menjadi pemenang setelah tersisa sendiri dari keseluruhan 50 pemain dari manusia mau pun bot. Ketika bermain PUBG, hal seperti ini dapat memakan waktu hingga 30 menit lebih. Free Fire adalah pilihan bagi anda yang memiliki waktu terbatas atau pun tidak ingin menghabiskan waktu dengan game.
Kesimpulan
Jika anda adalah saya, maka anda tentu akan lebih cocok dengan Free Fire. Saya memang hanya satu di dunia tapi tentu saya memiliki kesamaan dengan anda - anda. Jika anda memiliki gejala seperti saya, Free Fire perlu dijadikan pertimbangan. Lebih hemat waktu, game lebih mudah dan lebih sederhana, serta spek HP yang terbatas.
Jika ingin membuat tulisan ini menjadi netral, maka saya akan menuliskan bahwa Free Fire dan PUBG memiliki pasar yang berbeda sehingga masing - masing memiliki alamnya sendiri. Namun, saya bukan lah seorang penulis yang berusaha menjadi netral tetapi saya berusaha menuliskan apa yang menurut saya memang diperlukan. Saya tidak berusaha untuk membohongi pembaca bahwa saya adalah orang yang netral. Bagi saya, objektivitas adalah hal yang mustahil karena fakta itu bisu sementara kita lah yang membicarakannya.
Terima kasih kepada teman saya yang bersedia sebagai tambahan ide.