• Sitemap
  • Pengumuman
  • Situs Penulis
  • Daftar Nilai Kelas 3 SW
Soyuznesia

Mega Menu

  • Home
  • Rusia
    • Semua
    • Teknologi
    • Lainnya
    • Ideologi
    • Konflik
  • Software
    • Semua
    • Android
    • ChromeOS
    • Linux
    • Windows
  • Kesastraan
  • Video
  • Featured
    • Home - Homepage
    • Home - Post Single
    • Home - Post Label
    • Home - Post Search
    • Home - Post Archive
    • Home - Eror 404
    • Changelog
      New
Soyuznesia
Telusuri
Beranda Analisis Puisi Kesastraan Puisi Analisis Cargoes: Masa Setelah Cargoes
Analisis Puisi Kesastraan Puisi

Analisis Cargoes: Masa Setelah Cargoes

Cargoes
Jing Xing
Jing Xing
06 Jul, 2020 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Hasanuddin yang mengambil Kesastraan pasti akan bertemu dengan puisi ini. Ya, puisi ini dibawakan oleh Pak Sagaf di mata kuliah Teori Sastra. Mungkin juga, beliau akan membawakan puisi ini di kelas - kelas lain.

Ilustrasi Kapal
Source: Pinterest


Beliau akan menerangkan bahwa puisi ini sangat luar biasa karena merangkum tiga zaman hanya dalam tiga bait puisi. Dia menonjolkan bait ketiga dimana kemajuan teknologi telah membuat semua orang dapat merasakan manfaat dan kenyamanan hidup. Hal seperti ini sangat berbeda dengan zaman - zaman sebelumnya, kekayaan dan barang - barang mahal hanya dapat dirasakan oleh orang - orang kalangan tertentu.

Penjelasan ini saya dapatkan ketika saya berada di semester 2 dan sekarang saya ingin menunjukkan masa setelah Cargoes. Penjelasannya akan saya jelaskan setelah analisis puisi:

Puisi

Cargoes

Quinquireme of Nineveh from distant Ophir,

Rowing home to haven in sunny Palestine,

With a cargo of ivory.

And apes and peacocks,

Sandalwood, cedarwood, and sweet white wine.

Stately Spanish galleon coming from the Isthmus,

Dipping through the Tropics by the palm-green shores,

With a cargo of diamonds,

Emeralds, amythysts,

Topazers, and cinnamon, and gold moidores.

Dirty British coaster with a salt-caked smoke stack,

Butting through the Channel in the mad March days,

With a cargo of Tyne coal,

Road-rails, pig-lead,

Firewood, iron-ware, and cheap tin trays.

Sumber https://allpoetry.com/cargoes

Terjemahan

Susah ya menerjemahkannya. Nyusul saja

Analisis

Pengarang puisi ini adalah John Mansfield. Dia adalah orang Inggris (Briton maksudnya British). Saya tidak terlalu tertarik dengan karya - karya sastra Inggris. Hanya saja puisi ini biasa dijelaskan oleh Pak Sagaf jadi pasti adik - adik semester sudah pasti membutuhkan penjelasan yang berbeda dari saya.

Puisi ini berkisah tentang tiga buah kapal. Quinquireme of Nineveh, Stately Spanish galleon, dan Dirty British coaster. Kapal pertama adalah kapal yang membawa barang - barang mewah dari daerah Timur Tengah dan Afrika Utara melalui laut merah. Kapal kedua adalah kapal dagang yang mengarungi samudra Atlantik dari Spanyol ke Amerika Latin. Kapal ketiga adalah kapal yang berlayar hanya di pinggiran laut dan kanal - kanal saja di Inggris.

Contoh kapal Coaster tapi mungkin bukan yang di zaman Pak Mansfield
source: Pinterest

Perbedaan mencolok adalah antara kapal pertama dan kedua dengan kapal ketiga. Kapal pertama dan kedua adalah kapal yang bagus, membawa barang - barang mewah, dan mengarungi lautan. Sementara itu, kapal ketiga justru sebaliknya, kapal yang kotor, membawa barang - barang murahan, dan hanya berlayar di pinggiran laut.

Faedah

Dilihat dari apa yang terlihat pada dua bait pertama, kita bisa melihat bahwa dua jenis kapal tersebut hanya membawa barang - barang bagus yang mahal. Barang - barang tersebut bukan lah untuk komoditas umum tetapi untuk komoditas para elit. Tentu saja pesan yang disampaikan bahwa zaman dahulu hanya orang - orang tertentu saja yang dapat menikmati kemewahan karena kesejahteraan yang lebih tersebar.

Bait ketiga adalah bagian yang paling mencolok. Sepertinya penulis ingin memberitahukan bahwa zaman ketika dia menulis puisi ini, terjadi banyak kemajuan teknologi dan kesejahteraan sosial. Kapal - kapal kini (waktu itu) membawa barang - barang yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam jumlah yang banyak. Tentu dengan jumlah yang banyak maka harga dan jangkauan akan semakin luas juga hingga mereka orang - orang kecil dapat menikmatinya.

Kesimpulannya, kemajuan teknologi memang membantu kesejahteraan sosial dan membuka kesempatan kepada semua. Dengan teknologi barang - barang dapat diproduksi dengan mudah, cepat, dan melimpah sehingga menghasilkan barang dengan harga lebih murah.

Zaman Setelah Cargoes

Tampaknya penulis hidup di era Revolusi Industri sehingga melihat suatu perubahan yang sangat besar di Inggris. Tentu saja penulis tidak terlalu faham mengenai dampak dari teknologi karena hidup di era tersebut. Meskipun membawa kesejahteraan, teknologi juga memiliki dampak buruk jika dibiarkan begitu saja berkembang.

Hal - hal yang terjadi setelah penulis mati adalah seperti PD 2, Perang Dingin, dan lain - lain. Semua kejadian itu telah memperlihatkan bahwa perkembangan teknologi tidak selalu bersifat positif. Teknologi adala sesuatu yang netral; dapat digunakan untuk kebaikan mau pun keburukan.

Sumber Pinterest

Sebuah dongeng dari Yunani yang tentu saja sudah mengalami perubahan; kisah King Midas. Raja yang mendapatkan kemampuan membuat apa yang dia sentuh dengan tangannya menjadi emas. Hingga akhirnya dia menyentuh anaknya dan anaknya menjadi emas. Sebuah kisah yang menyimbolkan bahwa perkembangan teknologi dapat membawa petaka.

Sepertinya, seseorang perlu untuk meneruskan bait puisi ini. wkwkwk. hanya lelucon

Referensi

https://www.shmoop.com/study-guides/mythology/king-midas/characters

https://www.enotes.com/topics/cargoes/in-depth

Use the online WYSIWYG HTML editor to compose the content for your website easily.

Via Analisis Puisi
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru
Jing Xing
Jing Xing Muhammad Iqbal Abdullah. Orang yang belum pernah ada sebelumnya di dunia. Senang anda membaca blog saya dan menikmati dunia saya.

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

Tentang Saya

Foto saya
Jing Xing
Muhammad Iqbal Abdullah. Orang yang belum pernah ada sebelumnya di dunia. Senang anda membaca blog saya dan menikmati dunia saya.
Lihat profil lengkapku

Tetap Terhubung

08 FansLike
1,381FollowersFollow
10,126SubscribersSubscribe

Featured Post

Puisi-Puisi yang Berpengaruh dalam Hidup Saya

Puisi-Puisi yang Berpengaruh dalam Hidup Saya

Jing Xing- Mei 11, 2022
Analisis Puisi Dreams: Mengapa Harus Bermimpi

Analisis Puisi Dreams: Mengapa Harus Bermimpi

Agustus 24, 2021
Epic Browser: Browser Privasi dan VPN

Epic Browser: Browser Privasi dan VPN

Agustus 29, 2021
Revolusi Rusia: Makna dan Pelajaran

Revolusi Rusia: Makna dan Pelajaran

Juli 31, 2021
Mengapa Memilih Linguisitik

Mengapa Memilih Linguisitik

November 08, 2018

Terbaik

Analisis Puisi: Stopping by Woods on a Snowy Evening

Analisis Puisi: Stopping by Woods on a Snowy Evening

November 24, 2018
The Road Not Taken Analisis Orang Indonesia

The Road Not Taken Analisis Orang Indonesia

September 22, 2018
Bunyi Vowels bukan Huruf Vokal

Bunyi Vowels bukan Huruf Vokal

Mei 13, 2018

Populer

Foomee QA05: Rekomendasi Earphone Murah di bawah 20 ribu

Foomee QA05: Rekomendasi Earphone Murah di bawah 20 ribu

November 26, 2022
Mega Cloud Storage Kelebihan Utama

Mega Cloud Storage Kelebihan Utama

Februari 28, 2023
Bunyi Vowels bukan Huruf Vokal

Bunyi Vowels bukan Huruf Vokal

Mei 13, 2018

Populart Categoris

  • Analisis Puisi9
  • ChromeOS4
  • Kesastraan15
  • Linux7
  • Ponpes As Sunnah3
  • Rusia28
  • Software49
Soyuznesia

Tentang Soyuznesia

Soyuznesia adalah blog pribadi milik Jing Xing. Berisi tentang pengalaman hidup dan opini penulis berkaitan dengan Linux, Linguistik, Rusia, dan masih banyak lagi.

Kontak Saya: muhammadiqbal@jingxing.link

Follow Us

© Soyuznesia 2021-2022 Jing Xing
  • Disclaimer
  • Privasi
  • Langganan
  • Kontak