Photo by Brooke Cagle on Unsplash |
Bagi pengguna Chromebook, pilihan browser sangat terbatas. Kehadiran Play Store di Chromebook tetap juga bermasalah karena tidak semua browser Android nyaman dipakai di ChromeOS.
LaCros
LaCros browser |
LaCros (Linux and Chrome OS) browser adalah versi dari Chrome yang ditujukan untuk Linux dan Chrome OS. Meskipun masih tahap alpha, Lacros sepertinya sudah layak untuk dipakai sehari-hari untuk keperluan online. Catatan: pastikan data tetap terback-up online.
Perbedaan paling mencolok adalah anda dapat menambahkan user di browser ini. Anda dapat menambahkan user dari akun Google lain atau tanpa akun. Ini sangat memudahkan jika anda ingin membuat user tanpa perlu repot-repot menambah akun Google.
Bahkan, browser ini digadang-gadang akan menjadi browser untuk perangkat Chromebook di masa mendatang. Dengan begitu, browser ini akan menjadi harapan baru bagi perangkat Chromebook yang sudah tidak mendapatkan dukungan update fitur dan keamanan.
Falkon
Falkon Browser |
Browser satu ini adalah browser untuk Linux sehingga anda perlu mengaktifkan Linux di ChromeOS. Falkon adalah browser ringan berasal dari QupZilla yang kemudian dikembangkan oleh komunitas KDE (salah satu jenis DE untuk Linux).
Tampilan dan asal browser ini cukup berbeda dari browser-browser umum lainnya. Tetapi, anda tetap bisa mengakses situs-situs seperti biasa. YouTube, login Google, WhatsApp web, dan masih banyak lagi dapat diakses menggunakan browser ini.
Catatan: Browser ini tidak mendukung cloud-sync jadi anda perlu memback-up data anda sendiri secara manual.
Untuk menginstallnya anda hanya perlu sudo apt-get install falkon.
Opera
Sumber: Opera |
Pertama dan mungkin satu-satunya browser Android yang dioptimalkan untuk perangkat Chromebook adalah Opera. Opera dapat berjalan dengan sangat baik di Chromebook anda, sehingga anda tidak merasa bahwa browser ini adalah browser untuk perangkat Android umumnya.
Saya pribadi tidak memakai Android di Chromebook saya. Saya lebih memilih LaCros dan Falkon untuk pemakaian sehari-hari.
FireFox ESR
Pastikan anda memilih FireFox versi ESR (Extendend Support Release). Pengalaman menggunakan distro Linux versi ringan, mereka banyak menggunakan FireFox versi ESR. Mungkin karena lebih ringan dan stabil.
Jadi versi ESR ini sebenarnya ditujukan untuk keperluan perusahaan-perusahaan yang biasanya tidak sering melakukan perubahan browser dengan alasan tertentu. Jadi, FireFox versi ESR adalah FireFox versi lama yang masih mendapatkan dukungan.
Untuk menginstall-nya, anda hanya perlu sudo apt-get install firefox-esr.
Kesimpulan
Setidaknya empat browser ini adalah alternatif terbaik untuk ChromeOS. Saya pribadi lebih menyarankan LaCros. Menggunakan Android di ChromeOS memang bagus tetapi tidak seperti yang anda bayangkan.